I
kang Fawzi Resmi Calon Wakil Bupati Lampung Selatan
Kamis, 01 April 2010, 19:51 WIB
KALIANDA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan, menetapkan artis Ikang Fawzi--bernama asli Ahmad Zulfikar Fawzi--menjadi salah satu calon wakil bupati (cawabub) Lampung Selatan, mendampingi Zainuddin Hasan. Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU) Lampung Selatan Abdul Hafidz di Kalianda, Kamis mengatakan usai penetapan nomor urut pasangan calon bupati danw akil bupati.
KALIANDA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan, menetapkan artis Ikang Fawzi--bernama asli Ahmad Zulfikar Fawzi--menjadi salah satu calon wakil bupati (cawabub) Lampung Selatan, mendampingi Zainuddin Hasan. Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU) Lampung Selatan Abdul Hafidz di Kalianda, Kamis mengatakan usai penetapan nomor urut pasangan calon bupati danw akil bupati.
Dengan sistem pengambilan nomor diundi, Ikang mendapat nomor urut empat. Pengundian dihadiri seluruh pasangan yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah pada 30 Juni 2010. Pasangan Zainuddin-Ikang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Calon bupati Zainuddin Hasan merupakan adik Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan.
Pada undian tersebut, dari hasil undian, KPU memperoleh sekaligus menetapkan nomor urut pertama, yakni Rycko Menoza-Eki Setyanto yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Rycko Menoza merupakan putra pertama Gubernur Lampung Sjchroedin ZP.
Selanjutnya, nomor urut dua, "incumbent" Wendy Melfa-Antoni Iman yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian, nomor urut tiga, Andi Warisno-A Ben Bella, nomor urut lima dan nomor urut keempat Zainuddin Hasan-Ikang Fawzi, Sedangkan nomor urut lima, Taufik Hidayat-Agus Revolusi dan nomor urut enam, Fadhil Hakim-Andi Aziz serta nomor urut ketujuh Kiswoto-Syairul Alim.
Mereka kemudian mendeklarasi "pilkada damai", yakni tetap menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, menjaga kondisi politik tetap kondusif dan menjunjung tinggi sportivitas dalam kampanye. Setiap pasangan calon sepakat untuk ikut dalam melaksanakan rangkaian kegiatan pilkada sesuai dengan tahapan, tata cara dan mekanisme yang diatur dalam undang-undang yang berlaku. Selain itu, selalu menjunjung tinggi persaudaraan antarsesama dengan mengedepankan rasa solidaritas antarcalon untuk menghindari tindakan undang-undang.
Red: krismanSumber: ant
Doa dari istri insya Allah afdol buat kami berjuang lebih bersemangat membara...
BalasHapusIkang Fawzi dan Marissa Haque mendukung habis adik Zulkifli Hasan Menteri Kehutanan RI bernama Dr. Zainudin Hasan.
BalasHapusMay the force be with us always...
Ayo ayo ayo...go for the best! Bismillaaaah...ya?
Rock you!
Regards, Ikang Fawzi & Marissa Haque di Natar dan Kalianda, Lampung Selatan, May 2010.
http://zainudin-hasan.blogspot.com/
BalasHapusPencurian APBD di Banten dalam Pemilukada Tangerang Selatan 2010
BalasHapus"Penyimpangan Rp13,08 miliar, Ratu Atut Chosiyah Dihimbau Belajar ke Tangerang Agar Jangan DIpakai untuk Airin Rachmi Diany Pilkada di Tangsel 2010 Ini"
Sabtu, 26 Juni 2010, 07:58 WIB
Pemerintah Provinsi Banten diminta belajar laporan keuangan ke Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang sehubungan penemuan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyimpangan APBD 2009 sebesar Rp13,08 miliar.
"Saya sangat kecewa dan prihatin laporan hasil pemeriksaan (LHP) ditemukan adanya penyimpangan anggaran," kata Agus R Wisas, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banten, Jumat (25/6/2010).
Ia mengatakan, semestinya Pemprov Banten belajar laporan keuangan ke Kabupaten Tangerang atau Kota Tangerang
Sebab kedua daerah tersebut sudah tiga kali mendapat penghargaan terbaik Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) dari BPK.
"Jika Gubernur Banten belajar ke daerah itu, kemungkinan dalam laporan hasil pemeriksaan menjadi lebih baik,"ujarnya.
Kalau Pemprov Banten mau studi banding ke dua daerah itu dan jangan sampai jauh-jauh ke luar daerah.
Selama ini, BPK menilai laporan keuangan APBD Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sangat baik sehingga perlu belajar kepada mereka.
Pengalaman terburuk bagi Pemprov Banten, atas temuan BPK dalam laporan hasil pemeriksaan diindikasikan terjadi penyimpangan anggaran tahun 2009 sebesar Rp13,08 miliar.
Fz/At/Kl)